Sosialisasi “Anak Cerdas Bijak Bersosial Media” : Bekal Aman Anak dalam Berselancar di Media Sosial

Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak yang belum sepenuhnya memahami risiko dan bahaya dunia digital.

Penulis : Dinar Ester M.O.S. | Editor : M. R. R. Anam

10/29/20242 min read

Penggunaan Media Sosial

Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak yang belum sepenuhnya memahami risiko dan bahaya dunia digital. Perkembangan teknologi yang pesat memberikan akses informasi secara instan, sayangnya balik kemudahan tersebut, banyak ancaman seperti perundungan siber (cyberbullying), penipuan, hingga penyalahgunaan data pribadi yang semakin meningkat. Salah satu contoh, banyaknya siswa yang membuat status dan berujung pada retaknya hubungan di dunia nyata menjadi salah satu kekhawatiran yang perlu ditangani. Selain itu, OCSEA merupakan salah satu kejahatan yang sangat ramai di ranah daring dan menargetkan anak-anak sebagai korban.

Dalam acara tersebut, Bunda Paud memberikan sambutannya dengan mengingatkan bahwa setiap anak perlu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Pemateri utama yang berasal dari tim Fasilitator Puspaga, Dinar Ester M.O.S., menyampaikan materinya mulai dari manfaat dan bahaya media sosial, kejahatan-kejahatan di ranah daring, seperti Cyberbullying dan OCSEA, serta tips-tips yang dapat digunakan oleh siswa dalam berselancar di media sosial.

PaPiPu merupakan salah satu tips yang perlu siswa ketahui sebelum membagikan sesuatu ke media sosial. Pa untuk Pahami, Pi untuk Pikirkan, dan Pu untuk Putuskan”. Tips tersebut disampaikan dengan maksud agar anak dapat memikirkan baik-baik apa yang akan dibagikan di media sosial pribadinya.

Respon Positif dari Siswa

Selama sosialisasi berlangsung antusias siswa sangat tinggi terhadap materi yang diberikan. Hal ini dapat diliihat dari banyaknya siswa yang berebutan mengangkat tangan untuk menjawab ataupun memberikan pendapatnya. Ketika ditanyakan pendapat, siswa juga mampu menjawab bahwa mereka perlu berhati-hati dalam penggunaan media sosial. Beberapa dari siswa yang memiliki teman yang ditemukan dari ranah daring juga menyampaikan akan lebih hati-hati dan tidak mudah percaya pada orang yang ditemukan di media sosial

Ruang Digital yang Aman bagi Anak

Luasnya lingkup media sosial bukan merupakan hal yang mudah untuk dikendalikan oleh satu atau dua orang. Maka dari itu, sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dari dampak negatif media sosial terhadap anak. Dengan adanya sosialisasi “Anak Cerdas Bijak Bersosial Media”, anak diharapkan mampu untuk mengontrol apapun yang ia bagikan di ranah daring dan menyaring apapun yang ia temukan di media sosial. Harapannya bahwa dengan adanya sosialisasi ini, anak-anak bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan mampu melindungi diri dari potensi ancaman yang ada di dunia digital. Dengan dukungan orang tua, sekolah, dan pemerintah, generasi muda diharapkan bisa tumbuh menjadi pengguna internet yang cerdas, bertanggung jawab, dan aman di era digital ini.